ambil
Indonesian
Etymology
Inherited from Malay ambil, from Classical Malay امبيل (ambil).
Pronunciation
- (Standard Indonesian) IPA(key): /ˈambil/ [ˈam.bɪl]
Audio: (file) - Rhymes: -ambil
- Syllabification: am‧bil
Verb
ambil (active mengambil, passive diambil)
- to take (in most senses); to take up
- 2019, Beni Irawan, dkk, Tanda Tanya[1], CV Jejak, page 196:
- Selaku mengambil saran dari Imla, Semi berdiri kemudian memperhatikan sekitar.
- As if taking Imla's advice, Semi stood up and looked around.
- 2017, T.O. Ihromi, editor, Pokok-pokok antropologi budaya[2], Yayasan Pustaka Obor Indonesia, page 196:
- Sekali-sekali ada suami yang hendak membuat hidupnya lebih menarik dengan mengambil istri kedua, dan hal demikian diizinkan oleh hukum adat.
- Once in a while a husband wants to make his life more interesting by taking a second wife, and this is permitted by customary law.
- 2020, Sara Wijayanto, Wingit[3], PT Elex Media Komputindo, page 113:
- Di bisa mengambil nyawa semudah menjentikkan jari. Hebat, bukan?
- (please add an English translation of this quotation)
- 1987, S. S. Rumani, Permainan anak-anak dari Jawa[4], Intan, page 45:
- Bola dilempar, ambil satu anak bekel tinggal satu (menjadi 4 anak bekel, tetap digenggam), bola ditangkap
- (please add an English translation of this quotation)
- 2018, Mahbub Djunaidi, Asal Usul[5], IRCISOD, page 100:
- Gampang. Nanti di Jakarta tuan ambil taksi, pergi jurusan Bintaro. Tanya siapa saja, pasti orang kenal Ramadhan itu.
- Easy. Later in Jakarta, sir, take a taxi, go to Bintaro. Ask anyone, they will definitely know about that Ramadhan.
- 2005, Motinggo Busye, Dalam kasih putih[6], Azalea, page 17:
- "Ketika SMP meloncat satu kelas. Kelas dua, saya ambil ujian akhir dan lulus."
- "When I was in junior high school, I skipped a grade. In second grade, I took the final exam and passed."
- 2019, Abdul Aziz Al-Badri, Hitam Putih Wajah Ulama dan Penguasa[7], Penerbit Darul Falah, page 215:
- Tetapi orang-orang yang berselisih pendapat itu tidak mau mengambil perkataan para ulama dalam hal ini.
- But those who disagree do not want to take the words of the scholars on this matter.
- 2000, Barbara Stevens Barnum, translated by Brahms U. Pendit, edited by Palupi Widyastuti, Penulisan Penerbitan Buku[8], Penerbit Buku Kedokteran EGC, page 60:
- Tabel dan gambar banyak mengambil ruang pencetakan, dan penyunting biasanya menghilangkannya apabila isinya dapat dijelaskan dalam pembahasan.
- Tables and figures take up a lot of printing space, and editors usually omit them if their content can be explained in the discussion.
- 2018, DIS, 157 Hari Mencari Makna Hidup[9], page 95:
- "Sini saya ambil foto kalian, entar gantian bantu ambil foto untuk saya ..."
- "Come here, I will take your photos, later you take turns taking photos for me ..."
Derived terms
- ambil-mengambil
- ambilan
- berambil-ambil
- mengambil
- mengambili
- mengambilkan
- pengambil
- pengambilan
- terambil
- ambil alih
- ambil hari
- ambil langkah seribu
Related terms
Further reading
- “ambil” in Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Agency for Language Development and Cultivation – Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia, 2016.
Malay
Alternative forms
- ambik, amik (informal)
Etymology
(This etymology is missing or incomplete. Please add to it, or discuss it at the Etymology scriptorium.)
Pronunciation
- (Johor-Riau) IPA(key): /ˈambel/ [ˈam.bel]
- Rhymes: -el
- (Baku) IPA(key): /ˈambil/ [ˈam.bil]
- Rhymes: -il
- Hyphenation: am‧bil
Verb
ambil (Jawi spelling امبيل)
- to take
Derived terms
- ambilan
- mengambil
- mengambilkan
- pengambil
- pengambilan
Descendants
- > Indonesian: ambil (inherited)
Further reading
- “ambil” in Pusat Rujukan Persuratan Melayu | Malay Literary Reference Centre, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2017.